Kompetisi U-12 Ricuh

Jumat, 23 Maret 20120 komentar

Kericuhan kembali mewarnai Stadion Letjend H Soedirman, kali ini terjadi pada turnamen kompetisi U-12 PSSI Bojonegoro, Jumat (23/3/2012). 

Kericuhan ini terjadi dipicu saat salah satu tim peserta turnamen, yakni tim Usaha Bersama (Ubersa) dari Desa Bakalan, Kecamatan Kapas, tak terima jika klub kesayangannya didiskualifikasi lantaran, karena dugaan kecurangan pemalsuan identitas pemain.

Pihak penyelenggara baru mengetahui telah terjadi pemalsuan ijasah atas nama Bagus Abdul Rohman ketika tim Ubersa melawan Bojonegoro Putra (BP) dalam babak delapan besar kompetisi usia dibawah 12 tahun ini. 

Diketahui, pada ijasah Taman Kanak-Kanak (TK) yang di miliki pemain yang bersangkutan,l tercantum bahwa Abdul Rahman lulus dari TK 1 Atap Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem lulus tahun 2004. Padahal sekolah tersebut baru berdiri tahun 2006.

"Sesuai Peraturan Pertandingan Khusus (PPK) jika ada pemain yang tidak sah, maka akan dilakukan sanksi tegas, dengan cara mendiskualifikasi tim yang dibelanya," ungkap Sekertaris BKIT PSSI Arif Sugiarto saat dikonfirmasi terpisah.

Tidak hanya pada ijasah, manipulasi data juga terjadi pada akta kelahiran. Pemain yang memiliki nomor punggung 20 tersebut merupakan kelahiran 1999. Padahal, kompetisi ini hanya untuk remaja kelahiran tahun 2000 ke atas. Saat ditanyakan langsung ke ayah kandung pemain bermasalah tersebut, Muhyakin, ayah Abdul Rohman mengakui adanya manipulasi itu.  Akibat kericuhan yang terjadi, pertandingan kedua babak semifinal kompetisi U-12 harus tertunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. 
Share this article :