Loyalitas Tanpa Batas Atau Ada Batas?

Jumat, 16 Desember 20110 komentar


Pernah terlintas diotak para supporter wanita/Boronita, “Andai pemain bola itu pacarku?”. Tak heran jika sekarang supporter wanitalah yang lebih dominan. Banyak pemain muda bahkan yang sudah berkeluarga pun selalu dieluh-eluhkan, dipuja-puji dan diibaratkan bak seorang pangerannya. Tak bisa dianggab remeh juga, dengan adanya fanatic dari wanita. Dunia sepakbola sekarang lebih membooming. Tak ada yang tak mengenal siapa seorang Aries Tuansyah, apalagi bisa dipastikan semua orang Indonesia pasti mengenal sosok striker andalan Persibo seperti Samsul Arief.

Semua pasti akan berkata sama, “Aku mengenali mereka”. Bahkan kehidupan pribadi mereka pun selalu jadi sorotan yang paling indah untuk diikuti. Tak ayal ini menjadi ajang ngartis bagi para istri atau teman special para pemain bola. Secara, semua penggemar yang tadinya hanya menyoroti si pemain bola sekarang justru berbalik ingin dekat dengan orang-orang terkasih sang idola. Seragam apa yang sang idola kenakan, akan selalu diikuti oleh para penggemarnya. Awalnya cinta dengan seragamnya, tapi ketika daya pikat sang pemain mampu mengalihkan dunia supporter wanita untuk lebih fanatic terhadap diri pribadinya.

Maka ketika sang idola telah berpindah seragam, para supporter itu berubah menjadi penggemar pemain bola. Bukan supporter yang benar-benar membela klubnya. Apa itu yang disebut sebuah LOYALITAS???? LOYALITAS ada BATAS, bukan LOYALITAS tanpa BATAS. Mungkin istilah itu yang pantas diucapkan untuk para mania sepak bola wanita ini.

Mendadak penggila bola bojonegoro/boromania saat ini dibuat bingung oleh DPP BOROMANIA (yang katanya menaungi,mengayomi,melindungi supporter di Bojonegoro&pendukung setia Persibo),namun pada kenyataannya sekarang jarang sekali bahkan hampir tak pernah DPP Boromania memberangkatkan suporternya untuk ikut langsung mendukung tim pujaannya dipinggir lapangan.Dengan alasan danalah,pihak tuan rumah tak merespon kedatangannya lah,kurang koordinasilah,dan segudang alasan dikemukanan setelah beberapa Boromania mencerca pertanyaan langsung ke pihak Divisi Away Boromania.

Tapi ada sebagian mania sepak bola dibojonegoro yang masih mempunyai LOYALITAS tinggi terhadap tim pujaannya tersebut. Itu patut untuk diberi “like 1949”, karena LOYALITAS itu masih ada dihati mereka untuk lebih membela klub kebanggaan mereka dibanding menjadi pengikut perorangan. Baik ketika sang Klub itu terang maupun redup. LOYALITAS tanpa BATAS itu selalu ada di jiwa mereka.itulah yang dinamakan BOROMANIA SEDJATI.

Ketahuilah, di dunia ini manusia tidak ada yang sempurna. Tak terkecuali supporter itu sendiri sekalipun. Boleh-boleh saja kalian menghina,menghujat dan meluapkan amarah kepadanya. Namun harus di ingat itu hanya sebatas ingatan saja,,bukan kata-kata kotor yang gak pantas kita ucapkan sebagai supporter dewasa,hanya anak-anak kecilah yang pantas mengucapkan kata-kata kotor tersebut.Karena LOYALITAS kalian terhadap KLUB,maka ungkapkan perasaan anda ,uneg-uneg kalian,saran dan kritik ke jajaran DPP BOROMANIA yang sekali lagi katanya pendukung setia PERSIBO dimanapun berada .

Introspeksi diri. Itu yang harus dilakukan. Ingin memilih, LOYALITAS tanpa BATAS, atau akan berpegang teguh pada LOYALITAS ada BATAS. Tidak semua yang kita pikirkan tentang mereka adalah BENAR. Mereka juga manusia biasa. Terkadang apa yang kita tunjukkan justru menjadikan mereka lupa akan keinginan awalnya.Dan semoga saja para jajaran teras DPP BOROMANIA  masih tetap LOYAL terhadap PERSIBO. Jangan malah memanfaatkan keadaan di dalam kesempatan. Bila ada uang sponsor baru mau bertindak/memberangkatkan suporternya,namun jikalau tak ada sponsor malah melempem dengan meninggalkan alibi-alibi yang kurang memuaskan para pecinta bola di Bojonegoro ini.

Salam Damai Bersaudara  By.Boroliar …
Loyalitas Tanpa Batas …

boromaniabojonegoro@rocketmail.com
Share this article :