Pelatih Persibo Bingung Susun Strategi

Senin, 01 April 20130 komentar

Pelatih Persibo Bojonegoro Gusnul Yakin pusing menghadapi pertandingan kontra Sunrey JC Sun di fase grup AFC Cup. Dia kesulitan mengatur strategi karena timnya belum komplit dalam sesi latihan rutin. Strategi darurat bisa saja menjadi pilihan paling realistis.

Sejak mengawali latihan pada Jumat (29/3), hanya sekira 15 pemain yang terlibat di tim. Sedangkan sejumlah pemain masih ogah berlatih sebelum ada kepastian kontrak dari manajemen. Situasi ini serupa dengan saat Persibo dikalahkan Yangon United di laga perdana fase grup lalu.

Kala itu, Laskar Angling Dharma hanya menyisakan satu pemain di bangku cadangan yakni Bijahil Chalwa. Situasi serupa tampaknya bakal dihadapi Gusnul dan malah bisa lebih parah karena mental bertanding Persibo sudah terlanjur jeblok.

"Saya belum bisa mengatur strategi dengan baik karena pemain tidak langkap. Perencanaan sudah ada, tapi semuanya kembali pada pemain yang mengikuti latihan. Kalau pemain tidak berlatih, masak mau kami paksa bermain," ujar Gusnul Yakin, dihubungi Minggu (31/3).

Sejatinya Gusnul berkeinginan Persibo mencatat hasil lebih baik setelah dihantam secara memalukan oleh New Radiant dengan tujuh gol tanpa balas. Namun apa dikata, situasi tim malah jauh lebih buruk dan dia hanya memiliki waktu kurang dari tiga hari untuk mempersiapkan timnya.

Padahal Persibo sendiri sudah melewatkan pertandingan Indonesian Premier League (IPL) lawan Bontang FC pada Sabtu (30/3) dan rela kalah walk over (WO). Kendati begitu, situasi tetap tidak menguntungkan tim pujaan Boromania karena persoalan sebenarnya sudah sangat kompleks.

"Sementara ini, bagi saya yang terpenting tim bertanding. Apa pun hasilnya, yang pasti saya sebagai pelatih sudah berupaya sekuat tenaga di tengah situasi tidak menguntungkan. Justru memalukan kalau Persibo sampai tidak bisa bertanding di AFC Cup," cetus pelatih asal Malang ini.

Di pertandingan fase grup AFC Cup, Persibo ibaratnya makan buah simalakama. Jika nekat bertanding, konsekuensi yang dihadapi adalah potensi kembali mendapat hasil memalukan karena tim sangat tidak siap. Persibo juga harus kembali berhutang untuk biaya pertandingan di Stadion Manahan.

Sedangkan jika tak bertanding, akibatnya justru lebih besar. Bukan saja menanggung aib karena tidak sanggup bertarung, namun juga terancam denda dari AFC. Pantas jika Gusnul lebih pilih bertanding, terlepas dari bagaimana pun situasi yang menghantui timnya.

Sementara itu, belum jelas bagaimana Persibo bakal menanggung biaya pertandingan di Manahan nanti. Sebelumnya biaya laga AFC ditanggung PSSI, namun kali ini belum ada kabar apa pun dari PSSI. "Kami masih menunggu soal itu," ujar Media Officer Persibo Imam Nur Cahyo.
Share this article :