“Untuk lampu, kami termasuk stadion terbaik,” kata Local Media Officer Persibo Bojonegoro, Imam Nurcahyo, kepadaTempo, Sabtu, 4 agustus 2012.
Imam mengatakan, selama ini kendala yang sering dibicarakan adalah masalah kelaikan hotel di Bojonegoro, yang belum ada hotel bintang tiga. Hal itu bisa disiasati dengan mengunakan hotel di kota-kota sekitar Bojonegoro, misalnya di Kota Cepu atau Surabaya.
Untuk fasilitas stadion Letjen Soedirman, ia yakin persiapan tiga hingga enam bulan mendatang cukup untuk memperbaikinya, seperti pintu masuk antara pemain dan penonton yang masih jadi satu. Kemudian, tribun khusus untuk jurnalis juga masih sederhana. Kapasitas tempat duduknya terbatas, antara 15 ribu hingga 18 ribu penonton. “Tetapi, jika dibenahi jangka waktunya cukup,” kata Imam.
Sedangkan untuk lampu pendukung stadion, menurut Imam, sudah memadahi. Bahkan stadion ini adalah salah satu yang terbaik pencahayaannya. Pembandingnya adalah lampu di Stadion Jaka Baring dan Stadion Gelora Bung Karno. Pihak AFC pernah mengecek dan menyatakan lampu stadion Letjend Soedirman sudah memenuhi standar.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Bojonegoro, Andi Candra, mengatakan bahwa ada rencana untuk merehab Stadion Letjen Soedirman. Sedangkan rehab yang sudah dilakukan, seperti tempat parkir dan pembenahan di dalam stadion. Karena ada rencana, jika kapasitas tempat duduk Stadion Letjen Soedirman bisa diperbanyak. Caranya, dengan menambah tempat duduk di tribun utara, selatan dan sebagian barat dan timur hingga kapasitasnya mencapai 25 ribu tempat duduk.
Seperti diketahui Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menetapkan Persibo Bojonegoro sebagai wakil Indonesia di Piala AFC. "Keputusan sudah dibuat, Persibo yang akan wakili Indonesia di Piala AFC," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PSSI bidang kompetisi, Saleh Ismail Mukaddar, Selasa, 31 Juli 2012.
Saleh menepis perdebatan soal klub yang harus mewakili Indonesia ke kompetisi Asia. Alasannya, klub yang akan dikirim adalah yang bermain di kompetisi resmi dan kompetisi resmi yang diakui PSSI adalah kompetisi yang berada di bawah pengelolaan PT Liga Prima Indonesia Sportindo.
"Kalaupun digabung kan musim depan. Wakil ke Asia kan berdasar prestasi musim lalu. Semen Padang yang juara Liga Prima Indonesia akan bermain di Liga Champions Asia, sedangkan Persibo yang juara Piala Indonesia akan bermain di Piala AFC," kata Saleh.
Tiket ke Piala AFC diperoleh Persibo setelah menjuarai Piala Indonesia 2011. Di final, klub berjuluk Laskar Angling Dharma itu mengalahkan Semen Padang dengan skor tipis 1-0.
"Sekarang tinggal kesiapan mereka saja. Kalau fasilitas di Stadion Letjen Soedirman tidak memenuhi standar AFC, mereka bisa menyewa Gelora Bung Tomo di Surabaya," ujarnya.
