Bojonegoro (beritajatim.com) - Hari ini Skuad Persibo
Bojonegoro dilaunching. Bertempat di selatan kantor Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) setempat, panggung besar disediakan untuk memeriahkan acara.
Selain launching, acara tersebut juga merupakan perayaan ulang tahun
Persibo ke 67.
Jajaran manajeman, perwakilan elemen suporter,
maupun pemain yang lolos seleksi pada 1 hingga 7 Maret lalu, naik ke
atas panggung. Launching Persibo ini ditandai dengan sirine yang
dipencet oleh Wakil Bupati, Setyo Hartono dan Ketua DPRD Mitroatin.
Setelah itu, dilanjut pemotongan tumpeng.
Dalam acara yang
dihibur dengan hiburan musik dangdut melayu itu, elemen suporter dari
Boro Mania maupun Curva Nordh 1949 tidak banyak yang datang.
Sedangkan
sosialisasi lahirnya kembali tim kebanggan warga Bojonegoro ini gencar
dilakukan, baik melalui media sosial, maupun pemasangan banner
disejumlah titik pusat keramaian.
Kedatangan suporter tim
berjuluk Laskar Angling Dharma ini tidak sesuai prediksi. Padahal, kata
Ketua Umum Persibo, Abdullah Umar, setiap latihan dan saat seleksi
pemain selalu ramai suporter yang ingin menyaksikan.
"Tidak tahu, tapi setiap latihan banyak yang datang," katanya, Minggu (13/03/2016).
Sementara,
salah seorang suporter Persibo Bojonegoro, Udin mengungkapkan,
sedikitnya suporter yang datang dalam perayaan ulang tahun dan launching
Persibo ini ditengarai karena ada angin tidak segar yang terdengar di
telinga suporter.
"Bisa juga itu menjadi penyebabnya," jelasnya.
Angin
tidak segar yang didengar suporter, khususnya bagi Curva Nord 1949 itu
diantaranya tentang sikap Askab PSSI Bojonegoro yang menyatakan tidak
akan hadir dalam acara tersebut.
Ketidakhadiran PSSI Kabupaten
Bojonegoro itu, ditengarai lantaran suporter yang mengunggah kritikan
atas sikap PSSI pusat terhadap dunia sepakbola di media sosial.
"Jelas
itu juga memengaruhi psikologi suporter. Sehingga ada yang pro dan
kontra. Padahal kritikan itu untuk PSSI pusat," terangnya.
Namun,
suporter Curva Nord itu yakin jika Persibo nanti sudah menggelar
beberapa kali pertandingan, baik itu uji coba maupun dalam kompetisi
suporter akan lebih banyak lagi.
Selain itu, saat ini suporter
Persibo Bojonegoro sendiri juga mengalami dualisme. Antara Curva Nord
dan Boro Mania. "Kalau di Dewan Pembina biasa menyikapi hal itu yang
penting kita selalu mendukung lahirnya Persibo kembali," jelasnya.
Sementara Presiden Boro Mania, Jasmo tidak mau memberikan komentar terkait dengan kondisi perpecahan antar suporter itu. [uuk/ted]