Perjalanan Persibo Bojonegoro musim ini belum sepenuhnya stabil. Walau
sempat membuka Indonesian Premier League (IPL) dengan kemenangan atas
PSM Makassar, Laskar Angling Dharma tidak mampu melanjutkan hasil itu di
pertandingan kedua.
Pada Kamis (7/3) Persibo harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Perseman
Manokwari di Stadion Letjen H Soedirman. Hasil ini tentu tidak bagus
bagi konsistensi Persibo yang bakal menyambut klub asal Maladewa, New
Radiant, pada 12 Maret.
Kendati pertandingan kontra New Radiant dihelat di Bojonegoro, Pelatih
Persibo Gusnul Yakin mengakui timnya bakal mendapat ujian berat. Dia
tinggal berharap kekalahan dari Perseman tidak berefek pada pertandingan
level Asia tersebut.
“Saya lebih suka mengatakan kami tidak beruntung saat menghadapi
Perseman. Kami mendapat pinalti tapi tidak bisa berbuah gol. Hasil yang
tidak bagus, tapi saya harus secepatnya mempersiapkan tim untuk
menghadapi AFC Cup,” tutur Gusnul Yakin, dihubungi Jumat (8/3).
Pelatih asal Malang ini tidak yakin grafik naik-turun yang dicatat
timnya dipengaruhi mental pemain yang belum mendapatkan kontrak
permanen. Dia melihat di lapangan Wahyu Teguh dkk masih termotivasi
untuk memberikan kemenangan untuk timnya.
“Selama pemain masih menunjukkan motivasi, ada harapan kami memetik
hasil lebih baik. Saya tidak melihat mental mereka turun atau hilang
semangat. Kami harus secepatnya melupakan kekalahan itu dan fokus
menghadapi pertandingan minggu depan,” tambahnya.
Tidak tanggung-tanggung, Gusnul ingin pasukannya memetik kemenangan saat
menjamu New Radiant. Itu didasarkan faktor kandang dan permainan kala
menghadapi Yangon United pada akhir Februari silam. Di Myanmar, Persibo
kemasukan ‘hanya’ tiga gol.
Karena menilai performa timnya masih kompetitif, Gunsul tak ragu
menetapkan target setinggi mungkin. “Biarlah kalau ada orang meremehkan
kekuatan Persibo. Justru karena diremehkan itulah kami ingin membuktikan
tidak hanya sekadar ‘setor nyawa’ di AFC Cup,” demikian Gusnul.
Persibo memang menjadi klub terlemah di Grup F bersama Yangon United
(Myanmar), New Radiant (Maladewa), dan Sunray Cave (Hongkong). Dari sisi
kualitas pemain maupun persiapan, Persibo jauh tertinggal dan
diprediksi hanya menjadi juru kunci grup.
Sementara, supporter fanatik Persibo Boromania rencananya bakal terus
menggelar penggalangan dana sebelum klub memiliki sumber dana
tersendiri. Penggalangan dana sudah dilakukan kala Persibo menghadapi
Perseman Manokwari lalu.
Beberapa pengurus DPP Boromania melakukan penggalangan dana dengan
sasaran penonton yang hadir di stadion. Lumayan, hasil yang diraup dari
sumbangan mencapai Rp12 juta yang langsung diserahkan kepada tim Persibo
seusai bertanding.
“Penggalangan dana ini wujud kepedulian Boromania untuk tim Persibo.
Sebelum ada sumber dana tetap, kami akan sebisa mungkin membantu pemain.
Memang hasilnya tidak banyak, tapi ini wujud nyata dukungan kami,”
ungkap Ketua Harian DPP Boromania Mumayizen.