Hal itu antara lain diucapkan pemain asal klub Persibo Bojonegoro itu dalam bincang-bincangnya dengan detiksport di Hotel Jusenny Boutique Jakarta, Rabu, (7/11/2012). Berikut petikan selengkapnya:
Bagaimana perasaan kamu membela timnas untuk Piala AFF tahun ini?
Bangga pasti, senang karena ini adalah cita-cita semua pemain. Yang penting fokus demi Indonesia.
Sejauh ini, bagaimana persiapan timnas?
Sejauh ini secara kondisi sih kondusif. Tidak ada masalah-masalah.
Menurut kamu, saat ini apa yang perlu diperbaiki dari semua posisi di timnas?
Kalau soal lini depan, kita semua sama-sama belajar. Ya, itu baguslah. Saya pikir, semua pemain di Indonesia punya kualitas sama. Kalau soal suplai dari gelandang, saya pikir cukup. Saya pikir, selama ini kami cukup kolektif.
Bagaimana menurut kamu dengan kekuatan lawan di Piala AFF?
Semua tim menurut saya tidak ada yang favorit. Tapi yang jelas 2-3 minggu kami tetap fokus. Tidak mau memikirkan hal lain, karena hal itu membuat kita jadi makin dewasa.
Sekarang fokus stategi dan taktik. Untuk tiga lawan kita, Laos, Singapura dan Malaysia. Yang penting ada tambahan motivasi, selama ini kan kita selalu dihadapkan masalah. Selalu dilihat kelemahannya saja.
Soal kedatangan pemain naturalisasi yang akan bergabung di timnas. Menurut kamu bagaimana, apa tidak takut tersaingi?
Kalau saya sebagai pemain profesional, ini 'kan bagian pekerjaan. Kalau kita ada pemain bagus datang, tidak ada masalah. Tapi pasti ada seleksi alam bukan lawan. Saya tidak masalah selama itu positif. Karena yang tahu permainan kita ya coach Nil. Hanya tinggal perlu banyak komunikasi.
Soal Nil Maizar, kabarnya dia piawai dalam hal team talk di ruang ganti dan motivator yang ulung. Menurut kamu?
Kalau Bang Nil, ya, selama saya bermain, memang dia pelatih yang paling jago dalam hal memotivasi. Dalam situasi-situasi sulit di tengah pertandingan, dia biasanya bisa memotivasi untuk mengubah atau menaikkan mental.
Apakah kamu optimis jadi pemain inti di Piala AFF?
Optimistis dari dulu, mengalir biasa saja. Ada pemain baru datang dan mereka datang bagus, jadi pemain inti. Why not? Saya lebih mempersiapkan diri tidak mau berkomentar tentang orang lain.
Apa yang kamu lakukan untuk mengatasi kejenuhan saat training camp selama ini?
Tidak ada bosan. Kalau buat saya hotel jadi tempat istirahat. Paling kalau bosan jalan-jalan ke mall atau ke luar.
Kalau keluarga, mereka pasti mendukung. Pasti senang lah ada anggota keluarga yang bela negara. Cuma, mereka tidak berharap apa-apa atau meminta apa-apa. Kalau doa pasti mereka memberikan. Detik.com
