Sedangkan Semen Padang masih berpeluang menggeser Persibo beberapa jam lagi. Pasalnya, Semen Padang baru akan bermain melawan Bontang FC di Stadion H Agus Salim, Padang, nanti malam pukul 19.00 WIB.
Dalam pertandingan tadi sore dihiasi dengan hujan sejak sebelum laga hingga babak kedua. Bahkan di baru babak kedua dimulai lampu stadion sudah dinyalakan karena cuaca sekitar yang gelap. Kedua tim sebenarnya bermain cukup agresif. Namun aliran bola masih banyak berputar di sektor tengah saja.
Di babak pertama, Samsul Arif Munif nyaris membuat gol namun sepakannya masih melenceng di tiang gawang Danang Wihatmoko. Sementara, Persijap Jepara juga beberapa sempat membahayakan gawang Persibo. Namun hingga babak pertama bubar, belum ada satu pun gol yang tercipta.
Di menit 46, Paolo Camargo mengganti Dian Irawan dengan Jajang Paliama, Masuknya Jajang memberikan warna lebih hidup di barisan serang tim tamu. Jajang yang bermain lebih mobilememang kerap mengancam tim tuan rumah. Bahkan, di menit 55 Samsul Arif kembali membuat peluang emas di mulut gawang tapi gagal diselesaikan.
Gol Persibo akhirnya terjadi dari akselerasi Novan Setyo Sasongko yang melakukan pergerakan di sayap kiri. Saat menguasai bola itulah Novan di-tackling salah satu pemain belakang Persijap Jepara. Namun tackling yang tak berbuah pelanggaran itu berbuah manis buat M Nur Iskandar. Bola yang muntah dari tackling-an itu dikuasai Iskandar lalu diceploskan ke mulut gawang. Danan Wihatmoko yang berusaha menepis akhirnya gagal dan bola kian masuk ke jala.
Unggul gol, Paolo Camargo akhirnya menggantikan M Nur Iskandar dengan Edi Sibung. Pergantian ini membawa dampak bagi Persibo yang lebih defensif hingga bubaran pertandingan dan skor tetap 1-0.
Pelatih Persibo Paolo Camargo mengatakan, dirinya puas dengan pertandingan melawan Persijap Jepara. “Anak-anak bermain disiplin dan mau menjalankan instruksi,” tukasnya usai pertandingan. Pelatih asal Brazil ini mengakui pertandingan melawan Persijap Jepara merupakan pertandingan yang sulit.
